PT Xolare RCR Energy Tbk (IDX: SOLA) adalah emiten yang bergerak di bidang industri dan perdagangan aspal. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2024 dengan harga IPO sebesar Rp110 per saham. Pada hari pertama perdagangan, saham SOLA sempat melonjak 34% ke level Rp148 .https://www.idxchannel.com/+8IDN Financials+8IDN Financials+8IDN Financials+5https://www.idxchannel.com/+5https://www.idxchannel.com/+5IDN Financials+2https://www.idxchannel.com/+2IDN Financials+2

Namun, pasca-IPO, saham SOLA mengalami penurunan signifikan hingga mencapai Rp50 per saham, mencatat penurunan lebih dari 66% dari harga tertinggi pasca-IPO. Akibat volatilitas ini, saham SOLA sempat disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia pada 3 Juni 2024 dan masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus . Suspensi tersebut kemudian dibuka kembali pada 12 Juni 2024 .https://www.idxchannel.com/+3https://www.idxchannel.com/+3https://www.idxchannel.com/+3https://www.idxchannel.com/

Dari sisi kinerja keuangan, pada semester I 2024, SOLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp33,09 miliar, meningkat 71,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar Rp4,19 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp682,96 juta pada semester I 2023 .https://www.idxchannel.com/+11IDN Financials+11IDN Financials+11

Manajemen SOLA menargetkan pendapatan sebesar Rp118,63 miliar pada tahun 2024, meningkat 42,5% dari tahun sebelumnya. Target ini didukung oleh proyeksi peningkatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan naiknya permintaan produk aspal. Perusahaan juga membidik laba bersih sebesar Rp20 miliar pada tahun 2024 .Fortune IDN+1IDN Financials+1

Sebagai tambahan, saham SOLA telah ditetapkan sebagai efek syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 9 Mei 2024 .OJK Portal+1https://www.idxchannel.com/+1

Hingga saat ini, belum terdapat rumor atau spekulasi signifikan terkait saham SOLA.

PT Xolare RCR Energy Tbk (kode saham: SOLA) merupakan emiten yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan aspal, serta baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2024 dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp110 per saham.https://www.idxchannel.com/+4https://www.idxchannel.com/+4IDN Financials+4

Kinerja Keuangan dan Prospek

Pada semester pertama tahun 2024, SOLA mencatatkan kerugian sebesar Rp4,19 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih Rp682,96 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan meningkat 71,8% secara tahunan menjadi Rp33,09 miliar, peningkatan biaya dan faktor lainnya menyebabkan kerugian tersebut .IDN Financials+2IDN Financials+2IDN Financials+2

Manajemen SOLA menargetkan pendapatan sebesar Rp118,63 miliar pada tahun 2024, naik 42,5% dari tahun sebelumnya, dengan